Feedback positif dan negatif
¢ Umpan-balik
positif lebih bisa diterima daripada yang negatif. Hal ini bisa dipahami karena
sebagian besar manusia lebih menyukai “good news” ketimbang “bad news”.
¢ Agar umpan
balik negatif bisa diterima, maka utarakan seobyektif mungkin disertai oleh informasi
atau data lain yang mendukung.
Beberapa tips pemberian
umpan balik
1. Fokuskan pada perilaku yang spesifik. Hindarkan
kalimat seperti ini : “ Perilakumu sangat jelek” atau “Saya sangat terkesan
pada pekerjaan anda”.
¢ Lebih baik
jika kita katakan : “Kemarin Anda terlambat sepuluh menit” atau “Laporan
keuangan yang Anda susun mudah dimengerti”
2. Jaga agar tetap bersifat “impersonal”.
¢ Upayakan,
walau anda dalam situasi marah sekali pun, jangan mengkritik kepribadian
seseorang. Mis: “Dasar pemalas, pembohong” atau kata-kata yang menunjukan sifat
seseorang.
¢ Lebih baik
kritik tindakannya Mis. : “Dalam satu minggu ini Anda sudah dua hari tidak
masuk tanpa pemberitahuan”
3. Segera
¢ Umpan-balik
akan sangat bermakna bagi pihak penerima, jika dilakukan segera setelah
perilaku tertentu ditampilkan.
¢ Misalkan
memberikan tepuk tangan atas tampilan pembicara, atau teguran sopan atas
pelanggaran yang dilakukan seseorang
4. Dimengerti
Strategi Membujuk
¢ Ada tiga
strategi yang umumnya dilakukan dalam membujuk seseorang untuk melakukan
sesuatu.
- Kredibilitas (anda bisa dipercaya)
2. Nalar (isinya masuk akal)
3. Sentuhan emosional (memunculkan
perasaan suka)
Taktik pembujukan
- Memberikan kemudahan secara aktif (active facilitative) . Kita harus melakukan persiapan matang guna meyakinkan pihak yang akan kita bujuk. Misalnya dengan mempersiapkan data atau informasi yang diperlukan.
- Memberikan kemudahan pasif (passive facilitative) . Kadang, justru tidak melakukan tindakan apa pun, upaya membujuk seseorang akan lebih berhasil. Tenang, sabar menunggu, memberikan kesempatan berpikir.
Ketrampilan membujuk
. Bangun kredibilitas
¢ Kembangkan
pengetahuan anda di bidang pekerjaan yang memerlukan bantuan orang lain.
¢ Jaga
hubungan dekat dan akrab
¢ Sajikan
informasi yang dapat diandalkan.
¢ Kembangkan
rasa saling percaya
¢ Lakukan
presentasi yang dinamis
¢ Minta
bantuan pihak ketiga
Gunakan pendekatan positif dan bijaksana
¢ Kita harus
berasumsi bahwa pihak yang akan kita bujuk adalah orang yang pintar dan dewasa.
Jangan meremehkannya. Hormat, sopan, dan bijak.
3. Jelaskan dengan baik maksud kita
Kita harus
mengerti sekali sekali apa yang kita inginkan. Persiapkan dan pelajari secara
cermat apa yang menjadi tujuan kita yang sebenarnya
Sajikan bukti yang kuat guna mendukung permintaan
kita.
¢ Kita harus
mampu menjelaskan mengapa permintaan kita penting, dengan cara memberikan bukti
yang mendukung
5. Sesuaikan alasan permintaan kita dengan
karakteristik orang yang kita bujuk.
¢ Jika orang
yang kita bujuk termasuk orang yang cerdas dan rasional, alasan yang harus
dikemukakan juga harus bisa logis (diterima oleh akal)
6. Perhatikan kepentingan pihak yang sedang kita bujuk.
¢ Kita harus
memperrtimbangkan keuntungan apa yang bisa diperoleh pihak yang kitabujuk, jika
dia bersedia memenuhi permintaan kita.
7. Sentuh aspek emosionalnya
¢ Kadang
alasan rasional dan obyektif belum cukup, maka sentuh hal-hal yang bisa
membangkitkan luapan emosi pihak yang kita bujuk
No comments:
Post a Comment