Tuesday 29 April 2014

pengertian Feedback positif dan negatif


Feedback positif dan negatif
¢  Umpan-balik positif lebih bisa diterima daripada yang negatif. Hal ini bisa dipahami karena sebagian besar manusia lebih menyukai “good news” ketimbang “bad news”.
¢  Agar umpan balik negatif bisa diterima, maka utarakan seobyektif mungkin disertai oleh informasi atau data lain yang mendukung.
Beberapa tips pemberian umpan balik
1. Fokuskan pada perilaku yang spesifik. Hindarkan kalimat seperti ini : “ Perilakumu sangat jelek” atau “Saya sangat terkesan pada pekerjaan anda”.
¢  Lebih baik jika kita katakan : “Kemarin Anda terlambat sepuluh menit” atau “Laporan keuangan yang Anda susun mudah dimengerti”
2. Jaga agar tetap bersifat “impersonal”.
¢  Upayakan, walau anda dalam situasi marah sekali pun, jangan mengkritik kepribadian seseorang. Mis: “Dasar pemalas, pembohong” atau kata-kata yang menunjukan sifat seseorang.
¢  Lebih baik kritik tindakannya Mis. : “Dalam satu minggu ini Anda sudah dua hari tidak masuk tanpa pemberitahuan”
3. Segera
¢  Umpan-balik akan sangat bermakna bagi pihak penerima, jika dilakukan segera setelah perilaku tertentu ditampilkan.
¢  Misalkan memberikan tepuk tangan atas tampilan pembicara, atau teguran sopan atas pelanggaran yang dilakukan seseorang
4. Dimengerti
¢  Pihak yang diberi umpan balik harus mengerti isi dari umpan balik yang dilontarkan kepadanya
Strategi Membujuk
¢  Ada tiga strategi yang umumnya dilakukan dalam membujuk seseorang untuk melakukan sesuatu.
  1. Kredibilitas (anda bisa dipercaya)
2. Nalar (isinya masuk akal)
3. Sentuhan emosional (memunculkan perasaan suka)
Taktik pembujukan
  1. Memberikan kemudahan secara aktif (active facilitative) . Kita harus melakukan persiapan matang guna meyakinkan pihak yang akan kita bujuk. Misalnya dengan mempersiapkan data atau informasi yang diperlukan.
  2. Memberikan kemudahan pasif (passive facilitative) . Kadang, justru tidak melakukan tindakan apa pun, upaya membujuk seseorang akan lebih berhasil. Tenang, sabar menunggu, memberikan kesempatan berpikir.
Ketrampilan membujuk
. Bangun kredibilitas
¢  Kembangkan pengetahuan anda di bidang pekerjaan yang memerlukan bantuan orang lain.
¢  Jaga hubungan dekat dan akrab
¢  Sajikan informasi yang dapat diandalkan.
¢  Kembangkan rasa saling percaya
¢  Lakukan presentasi yang dinamis
¢  Minta bantuan pihak ketiga
Gunakan pendekatan positif dan bijaksana
¢  Kita harus berasumsi bahwa pihak yang akan kita bujuk adalah orang yang pintar dan dewasa. Jangan meremehkannya. Hormat, sopan, dan bijak.
3. Jelaskan dengan baik maksud kita
Kita harus mengerti sekali sekali apa yang kita inginkan. Persiapkan dan pelajari secara cermat apa yang menjadi tujuan kita yang sebenarnya
Sajikan bukti yang kuat guna mendukung permintaan kita.
¢  Kita harus mampu menjelaskan mengapa permintaan kita penting, dengan cara memberikan bukti yang mendukung
5. Sesuaikan alasan permintaan kita dengan karakteristik orang yang kita bujuk.
¢  Jika orang yang kita bujuk termasuk orang yang cerdas dan rasional, alasan yang harus dikemukakan juga harus bisa logis (diterima oleh akal)
6. Perhatikan kepentingan pihak yang sedang kita bujuk.
¢  Kita harus memperrtimbangkan keuntungan apa yang bisa diperoleh pihak yang kitabujuk, jika dia bersedia memenuhi permintaan kita.
7. Sentuh aspek emosionalnya
¢  Kadang alasan rasional dan obyektif belum cukup, maka sentuh hal-hal yang bisa membangkitkan luapan emosi pihak yang kita bujuk


No comments:

Post a Comment