Sunday 21 June 2015

Manfaat Mandi Subuh

7 Manfaat Mandi Sebelum Subuh



- dalam sebuah riwayat, Rasullulahsallallahu wa alaihi`wa sallam
tak pernah sakit sepanjang hayatnya karena pandai menjaga Kesehatannya dan salah satu aktivitas rutin Rasullulah adalah beliau selalu menjaga makanan sehari harinya dan selalu mandi sebelum subuh.
- Rasullulah sallallahu wa alaihi`wa
sallam pernah bersabda yang artinya “Mukmin yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah” (HR Muslim). Ya,karena hanya dengan tubuh yang sehat kita akan menjadi kuat dan bisa melakukan berbagai aktivitas diwdunia ini dengan sebaik baiknya.
- Dr. Abdul Hamid Dayyat, dari
Universitas Kairo Mesir menjelaskan manfaat kesehatan yang diperoleh seseorang dari aktivitas bangun Subuh ( fajar ) dan mandi pada waktu fajar (sebelum subuh), diantaranya adalah:
Bahwa,gas O3. Pada waktu fajar kandungan gas O3 sangat melimpah yang kemudian akan berkurang sedikit demi sedikit
hingga habis ketika matahari terbenam pada sore hari. Gas O3 mempunyai pengaruh yang positif pada urat syaraf, mengaktifkan kerja otak dan tulang. Ketika seseorang menghirup udara fajar maka akan merasakan suatu kenikmatan dan kesegaran yang tiada tara .
- Sementara itu dari beberapa penelitian didapati kesimpulan bahwa sebaiknya seseorang membiasakan mandi Subuh dengan air dingin, karena mandi pada waktu subuh dengan air dingin selain badan segar dan bersih,tapi juga akan memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh diantaranya adalah :
1. Melancarkan Peredaran darah.
Mandi subuh ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Menurut Dr. dr. Aru W. Sudoyo, MD dokter spesialis penyakit dalam dari FK UI dan RS Medistra,mandi pagi secara medis akan merangsang sistem peredaran darah dan persyarafan menjadi lebih aktif.
Hal ini timbul sebagai reaksi terhadap rangsangan suhu dingin secara singkat. Untuk itu,Sepanjang seseorang tidak sakit, maka mandi subuh atau sebelum subuh memberikan efek positif karena tubuh dicambuk oleh temperature rendah.
jika peredaran darah anda lancar maka tubuh anda akan menjadi lebih sehat dan bertenaga. malah anda juga bisa melakukan aktivitas  seharian tanpa rasa letih.
2. Membuat kulit menjadi lembut,halus dan cantik.
dr. Midi Hariyani, SKK spesialis kulit dan kelamin dari klinik nusantara kuningan menyebutkan bahwa dengan mandi subuh dapat membangunkan tubuh yang terlelap dimana metabolisme tubuh sedang melambat.
Diibaratkan membangunkan mesin yang awalnya pelan kemudian dinaikkan. Suhu tubuh akan dinaikkan mencapai kestabilan sehingga Jantung menjadi terpacu untuk bangun,adrenalin meningkat, pembuluh darah jadi lebih lancar untuk bergerak sehingga aliran darah dalam tubuh menjadi sangat baik termasuk aliran ke kulit, jaringan kulit akan membaik tidak kering dan menjadi lebih kenyal / lembab. Mandi dengan air dingin juga mampu mengurangi noda hitam pada lingkaran bawah mata
sehingga wajah terlihat lebih cerah dan kulit tampak lebih fresh,lebih lembut dan halus.begitu juga dengan kuku, ia akan menjadi lebih sehat,kuat dan tidak mudah retak.
3. Mampu menurunkan resiko darah tinggi.
untuk anda yang memiliki penyakit darah tinggi, mungkin ini merupakan salah satu cara untuk anda mengurangkan penyakit anda. Insya ALLAH, dengan izin ALLAH, jika selalu diamalkan,maka penyakit anda akan pulih. Sebab,Menurut Frederic Premji
serang hypnotherapis dari The American Board Of Hypnotherapy bahwa Mandi dengan air dingin juga mampu menurunkan resiko timbulnya darah tinggi, varises dan mengerasnya pembuluh darah, halini terjadi karen a air dingin akan melancarkan sirkulasi darah keseluruh organ-organ tubuh.
4. Mampu meningkatkan sel darah putih.
Mandi dengan air dingin pada waktu subuh akan meningkatkan sel darah putih dalam tubuh yang berakibat meningkatnya daya tahan tubuh dalam melawan virus yang masuk kedalam tubuh,sehingga tubuh anda tidak akan mudah untuk diserang oleh penyakit.tubuhpun akan menjadi lebih sehat dan bugar.
5. Mampu meningkatkan kesuburan.
Mandi dengan air dinginpun ternyata juga memiliki efek positif bagi kesehatanreproduksi, karena mandi dengan air dingin dapat meningkatkan produksi hormon testosterone pada pria dan hormon estrogen pada wanita yang berpengaruh pada meningkatnya kesuburan dan gairah seksual.
6. Membuat rambut lebih sehat.
Mungkin anda bertanya,Apasih yang terjadi dengan rambut bila dibilas dengan air dingin ? bukankah akan lebih nyaman jika menggunakan air hangat?
Ternyata air dingin dapat menutupi kutikula rambut sehingga mampu mengurangi kerontokan. Air dinginpun mampu melindungi rambut dari kotoran-kotoran yang biasanya menempel pada kulit kepala, dengan demikian rambut akan lebih sehat dan kuat.
7. Mampu Meredakan Depresi.
Mandi dengan air dingin ternyata selain berpengaruh pada tubuh,juga berpengaruh pada jiwa,menghilangkan galau dan stres, menjadikan jiwa dan pikiran lebih tenang dan bersemangat menjalankan aktivitas sehari – hari.
- Catatan tambahan:
Untuk mereka yang memiliki riwayat  penyakit berat sebaiknya mandi dengan suhu air hangat saja (bukan panas) yang mendekati suhu tubuh sehingga
sistem penyesuaian atau adaptasi yang sedang lemah tidak dirangsang secara paksa.
Khusus untuk penderita eksim danrematik sebaiknya tidak melakukan aktivitas mandi sebelum subuh ini kecuali dengan
air hangat. Karena bagi Para penderita eksim jika mandi menggunakan air dingin akan menyebabkan gatal gatal pada kulit, sedangkan pada penderita rematik akan meningkatkan radang sendinya.
Perubahan suhu yang terlalu mendadak juga dapat menyebabkan aliran darah terganggu sehingga tekanan darah lebih tinggi dari biasanya yang menyebabkan munculnya hipertensi dan jantung.
- Demikianlah beberapa manfaat mandi fajar (sebelum subuh) dengan air dingin,yang ternyata memberikan dampak baik bagi kesehatan. Untuk itu mari kita membiasakan diri untuk mandi diwaktu sebelum subuh/fajar dengan air dingin,khususnya bagi anda yang beragama islam,dengan mandi tersebut diharapkan dapat menjalankan ibadah shalat subuh menjadi lebih khusu dan tidak lagi mengantuk.
Selamat mengamalkan mandi subuh,semoga berkah dan bermanfaat

Friday 5 June 2015

10 Kiat Ciri Suami Yang Beriman di Jalan Allah

 10 kiat ciri suami yang beriman di jalan allah 

 

           Bagaimanakah cara untuk menjadi suami yang baik? Berikut ini kami sampaikan 10 kiat menjadi suami di dalam islam, yaitu;
1. Mempergauli istri dengan cara yang ma’ruf (baik)
Allah berfirman, artinya, “Dan bergaullah dengan mereka(para istri) dengan baik.” (QS. an-Nisa’: 19).
Ibnu Katsir berkata, “Berkatalah yang baik kepada istri kalian, perbaguslah amalan dan tingkah laku kalian kepada istri. Berbuat baiklah sebagaimana kalian suka jika istri kalian bertingkah laku demikian.” (Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, Ibnu Katsir).
2. Memberi nafkah, pakaian dan tempat tinggal yang baik
Allah berfirman, artinya, “Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada istrinya dengan cara ma’ruf.” (QS. al-Baqarah: 233).
Dalam firman-Nya yang lain, artinya, “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya.” (QS. ath-Thalaq: 7).
Rasulullah shallallohu ‘laihi wasallam bersabda, ketika haji wada’,
فَاتَّقُوا اللَّهَ فِى النِّسَاءِ فَإِنَّكُمْ أَخَذْتُمُوهُنَّ بِأَمَانِ اللَّهِ وَاسْتَحْلَلْتُمْ فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ إلي أن قال وَلَهُنَّ عَلَيْكُمْ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Bertakwalah kepada Allah pada (penunaian hak-hak) para wanita, karena kalian sesungguhnya telah mengambil mereka dengan amanah Allah dan kalian menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah. (sampai perkataan beliau) Kewajiban kalian kepada istri kalian adalah memberi mereka nafkah dan pakaian dengan cara yang ma’ruf.” (HR. Muslim no. 1218).
Ibnu Katsir berkata, “Bapak dari si anak punya kewajiban memberi nafkah pada ibu si anak, termasuk pula dalam hal pakaian dengan cara yang ma’ruf (baik). Yang dimaksud dengan cara yang ma’ruf adalah dengan memperhatikan kebiasaan masyarakat tanpa berlebih-lebihan dan tidak pula pelit. Hendaklah ia memberi nafkah sesuai kemampuannya dan yang mudah untuknya, serta bersikap pertengahan dan hemat.” (Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, Ibnu Katsir).
3. Mengajari istri ilmu agama
Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (Qs. at-Tahrim: 6).
‘Ali bin Abi Thalib, menantu Rasulullah mengatakan, “Ajarilah adab dan agama kepada mereka.”
Ibnu ‘Abbas berkata, “Lakukanlah ketaatan kepada Allah dan hati-hatilah dengan maksiat. Perintahkanlah keluargamu untuk mengingat Allah (berdzikir), niscaya Allah akan menyelamatkan kalian dari jilatan neraka.”
Mujahid berkata,“Bertakwalah kepada Allah dan nasihatilah keluargamu untuk bertakwa kepada-Nya.”
Adh-Dhahak dan Maqatil berkata,“Kewajiban bagi seorang muslim adalah mengajari keluarganya, termasuk kerabat, budak laki-laki atau perempuannya perkara wajib yang Allah perintahkan dan larangan yang Allah larang.” (Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, Ibnu Katsir).
Mungkin Anda bertanya, “Bagaimana jika kita tidak bisa mendidik istri, karena kita sendiri kurang dalam hal agama?”
Jawab, hendaklah Anda memperbaiki diri. Berusaha untuk mempelajari Islam lebih dalam sehingga Anda bisa memperingatkan dan mendidik istri. Jika tidak bisa, hendaklah mengajaknya datang ke majelis ilmu sebagaimana Anda pun demikian. Atau, cara lain yang dapat meningkatkan keberagamaan Anda dan istri lebih baik dari sebelumnya.
4. Meluangkan waktu untuk bercanda dengan istri tercinta
Inilah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad sebagaimana yang diceritakan oleh istri beliau, ‘Aisyah, Ia pernah bersama Nabi dalam safar(bepergian). ‘Aisyah lantas berlomba lari bersama beliau. ‘Aisyah berkata,
فَسَابَقْتُهُ فَسَبَقْتُهُ عَلَى رِجْلَىَّ فَلَمَّا حَمَلْتُ اللَّحْمَ سَابَقْتُهُ فَسَبَقَنِى فَقَالَ هَذِهِ بِتِلْكَ السَّبْقَةِ
Akupun mengalahkan beliau. Tatkala aku sudah bertambah gemuk, aku berlomba lari lagi bersama Rasul, namun kala itu beliau mengalahkanku. Lantas beliau bersabda, “Ini balasan untuk kekalahanku dahulu.” (HR. Abu Daud no. 2578).
5. Mengajak istri dan anak untuk rajin beribadah
Allah berfirman, artinya, “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” ( QS. Thaha : 132).
Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda,
مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ
“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat ketika mereka berumur 7 tahun. Dan pukullah mereka jika telah berumur 10 tahun.” (HR. Abu Daud, no. 495).
Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda,
رَحِمَ اللهُ رَجُلاً قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ، فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ
“Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan istrinya lalu si istri mengerjakan shalat. Bila istrinya enggan untuk bangun, ia percikkan air di wajah istrinya…” (HR. Abu Daud, no. 1450).
6. Melihat sisi positif istri Anda
Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda,
لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِىَ مِنْهَا آخَرَ
“Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah. Jika sang suami tidak menyukai suatu akhlak pada sang istri, maka hendaklah ia melihat sisi lain yang ia ridhai.” (HR. Muslim, no. 1469).
7. Jangan memukul wajah istri dan jangan pula menjelek-jelekkannya
Mu’awiyah al Qusyairi, pernah bertanya kepada Rasulullah mengenai kewajiban suami pada istri, lantas Rasulullah bersabda,
أَنْ تُطْعِمَهَا إِذَا طَعِمْتَ وَتَكْسُوَهَا إِذَا اكْتَسَيْتَ -أَوِ اكْتَسَبْتَ- وَلاَ تَضْرِبِ الْوَجْهَ وَلاَ تُقَبِّحْ وَلاَ تَهْجُرْ إِلاَّ فِى الْبَيْتِ
“Engkau memberinya makan sebagaimana engkau makan. Engkau memberinya pakaian sebagaimana engkau berpakaian -atau engkau usahakan-, dan jangan engkau memukul wajah, dan jangan pula menjelek-jelekkannya serta jangan pula mendiamkannya(dalam rangka nasihat) selain di rumah.” (HR. Abu Daud, no. 2142).
8. Jangan meng-hajr (pisah ranjang dalam rangka mendidik) selain di dalam rumah
Allah berfirman, artinya, “Dan hajr-lah (pisahkanlah mereka) di tempat tidur mereka.”(Qs. an-Nisa: 34).
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di mengatakan bahwa maknanya adalah tidak satu ranjang dengannya dan tidak berhubungan intim dengan istri sampai ia sadar dari kesalahannya (Taisir al-Karimir Rahman, ibn Sa’di).
9. Membenahi Kesalahan Istri dengan Baik
وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خيرا فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ أَعْوَجَ شَىْءٍ فِى الضِّلَعِ أَعْلاَهُ إِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا
“Dan berwasiatlah kepada wanita dengan kebaikan, karena sesungguhnya dia diciptakan dari tulang rusuk, dan bagian yang paling bengkok adalah tulang rusuk yang paling atas, jika kamu berusaha untuk meluruskannya, niscaya akan patah, jika kamu membiarkannya, niscaya tetap bengkok, maka berwasiatlah terhadap wanita dengan kebaikan.” (HR. Muslim, no.3720).
10. Memberikan nafkah batin
Inilah salah satu pelajaran dari hadits Abu Darda’ berikut ini.
Nabi mempersaudarakan Salman dan Abu Darda’. Suatu saat Salman mengunjungi –saudaranya- Abu Darda’. Ketika itu Salman melihat Ummu Darda’, dalam keadaan tidak gembira. Salman pun berkata kepada Ummu Darda’, “Kenapa keadaanmu seperti ini?” “Saudaramu, Abu Darda’, seakan-akan ia tidak lagi mempedulikan dunia”, jawab wanita tersebut. Ketika Abu Darda` tiba, dia membuatkan makanan untuk Salman lalu berkata, “Makanlah karena aku sedang berpuasa.” Salman menjawab, “Saya tidak akan makan hingga kamu ikut makan.” Akhirnya Abu Darda’ pun makan.
Ketika tiba waktu malam, Abu Darda’ beranjak untuk melaksanakan shalat namun Salman berkata kepadanya, ‘Tidurlah.’ Abu Darda` pun tidur, tidak berapa lama kemudian dia beranjak untuk mengerjakan shalat, namun Salman tetap berkata, ‘Tidurlah.’ Akhirnya dia tidur. Ketika di akhir malam, Salman berkata kepadanya, ‘Sekarang bangunlah,’ Abu Juhaifah berkata, ‘Keduanya pun bangun dan melaksanakan shalat, setelah itu Salman berkata, ‘Sesungguhnya Rabbmu memiliki hak, dan badanmu memiliki hak, istrimu memiliki hak atas dirimu, maka berikanlah hak setiap yang memiliki hak.’” Selang beberapa saat Nabi datang, lalu hal itu diberitahukan kepada beliau, Nabi bersabda, “Salman benar.” (HR. al-Bukhari, no. 968).
Semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk mengamalkan segala hal yang dicintai dan diridhai-Nya. Amien.  wassallam.........

Biodata Singkat Aris Anggara


Biodata 

Nama         : Aris Anggara
TTL           : Mekar Jaya, 09 Maret 1993
Alamat       : Pekanbaru
Status        : Mahasiswa/Pelajar

Lulusan 

1.  Tahun 2007
     SD N 007 Tambusai Utara
     Desa Mekar Jaya

2.  Tahun 2010
     MTS Daarussalamah Tambusai Utara
     Deasa Bangun Jaya

3.  Tahun 2013
     SMK N 01 Tambusai Utara
     Desa Bangun Jaya
     Jurusan Akuntansi Keuangan

    Tahun 2013 Bulan 6  sampai sekarang.... masuk disalah satu perguruan tinggi swasta milik TNI AD, Universitas Pembangunan  Nasional "Veteran" Jawa Timur. yang memiliki Tiga Cabang di beberapa daerah yaitu Jakarta dan Jogja , yang kini berubah menjadi perguruan tinggi Negeri yang di resmikan Pada Hari Besar Nasional TNI yang bertempat di ARMATIM surabaya.

   Saya Adalah seorang anak petani