Pengertianmanajemen waktu dan menurut para ahli
– Manajemen waktu adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan controlling
(pengawasan) produktivitas waktu. Sebab waktu menjadi salah satu sumber daya
unjuk melakukan pekerjaan, dan merupakan sumber daya yang harus dikelola secara
efektif dan efisien. Efektifitas dapat terlihat dari tercapainya target atau
tujuan manajemen waktu yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dan kata efisien tidak
lain mengandung 2 (dua) makna, yaitu makna pengurangan waktu yang ditentukan
dan makna investasi waktu menggunakan waktu yang telah ada.
Atau
definisi manajemen watu yang lainnya yaitu suatu cara untuk mengatur dan
memanfaatkan setiap bagian dari waktu untuk melakukan aktivitas tertentu yang
sudah ditargetkan atau di tentukan dalam jangka waktu tertentu dan aktivitas
tersebut haruslah diselesaikan. Manajemen waktu yang baik yaitu dengan membuat
data pekerjaan atau aktivitas dan menentukan skala dari setiap aktivitas
tersebut. Perlu kita ketahui bahwa setiap aktivitas pasti semuanya penting akan
tetapi dari data aktivitas pekerjaan tersebut pasti ada yang paling penting,
misalnya seperti pekerjaan yang mendesak yang umumnya berkaitan dengan
pekerjaan deadline. Letakanlah pekerjaan yang terpenting di daftar data paling
atas untuk segera di kerjakan baru setelah itu di ikuti dengan daftar aktivitas
pekerjaan yang lainnya.
Manajemen
waktu ini dapat memberikan hasil yang lebih baik jika dilakukan dengan
sungguh-sungguh tentunya dengan disiplin. Dan komitmen yang tinggi dari
individu sagat dibutuhkan untuk mematuhi dan menjalankan manajeman waktu yang
sudah di tentukan, misalnya oleh perusahaan atau tempat bekerja dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari.
Apa itu manajemen waktu?
Inilah
pengertan manajemen waktu menurut para ahli
- Menurut Atkinson – Manajemen waktu didefinisikan sebagai suatu jenis ketrampilan yang berkaitan dengan segala bentuk upaya dan tindakan seorang individu yang dilakukan secara terencana agar individu tersebut dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik – baiknya.
- Dan menurut Forsyth – Manajemen waktu adalah cara bagaimana membuat waktu menjadi terkendali sehingga menjamin terciptanya sebuah efektifitas dan efisiensi juga produktifitas.
Berikut
ini prinsip manajemen waktu
Untuk
dapat mengatur atau me-manage waktu secara baik dan tepat diperlukan
pemahaman mengenai prinsip dasar manajemen waktu supaya dapat berhasil dan
memiliki daya guna, berikut di bawah ini yaitu prinsip dasar dari manajemen
waktu yang harus di perhatikan:
- Sediakanlah waktu untuk perencanaan dan untuk menetapkan prioritas.
- Selesaikanlah pekerjaan atau tugas yang memiliki prioritas yang tinggi secepat mungkin dan selesaikan pekerjaan sebelum memulai pekerjaan yang lain.
- Dan prioritaskan kembali tugas yang tersisa, berdasarkan informasi baru yang terkait.
Pentingnya
manajemen waktu
Kenapa
manajemen waktu sangatlah penting? karena waktu itu sangat berharga dan watu
yang berlalu tak dapat di ulang lagi, inilah alasannya:
- Dapat membantu kita untuk bekerja secara lebih efektif dan efesien dengan skala prioritas.
- Dapat menjauhkan kita dari depresi, stress karena dengan menerapkan manajemen waktu kita dapat mengontrol setiap pekerjaan atau tugas dan tanggal waktunya.
- Dan membuat kita lebih produktif.
Manfaat
manajemen waktu
Sistem
manajemen waktu yang sesuai dengan kebutuhan bisa membantu kita dalam
menyelesaikan tugas pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat. Apapun
prioritasnya, mempelajari bagaimana cara mengatur waktu akan membantu kita
dalam mencapai target atau tujuan yang sudah di tetapkan sebelumnya, inilah
beberapa apa lasan mengapa kita harus me-manage waktu:
- Dapat membantu kita membuat prioritas. Seperti misalnya, manakah yang harus di dahulukan membayar uang sekolah atau membeli handphone baru.
- Dapat mengurangi kecenderungan untuk menunda-nunda tugas atau pekerjaan.
- Dapat membantu menghindari tabrakan waktu atau bentrok. Seperti misalnya, menghindari 2 (dua) kegiatan yang seharusnya tidak dilakukan secara bersamaan.
- Dan dapat membantu mengevaluasi perkembangan atau kemajuan kita dalam menyelesaikan tugas atau perkerjaan.
Pendekatan mengenai tahapan proyek
secara umum adalah mengidentifikasi urutan langkah yang harus diselesaikan.
Dalam "pendekatan tradisional" ini, lima komponen perkembangan proyek
dapat dibedakan (empat tahap ditambah kontrol) dan ditambah lagi tahapan
penyelesaian proyek, yang dapat juga dapat disebut "Siklus Kehidupan
Proyek" (Project Life Cycle). Secara umum, siklus hidup proyek merupakan
suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana sebuah proyek
direncanakan, dikontrol, dan diawasi sejak proyek disepakati untuk dikerjakan
hingga tujuan akhir proyek tercapai. Terdapat lima tahap kegiatan utama yang
dilakukan dalam siklus hidup proyek yaitu :
- inisiasi;
- perencanaan dan desain;
- pelaksanaan dan konstruksi;
- pemantauan dan sistem pengendalian;
- penyelesaian.
Tahap
Inisiasi
Tahap inisiasi proyek merupakan
tahap awal kegiatan proyek sejak sebuah proyek disepakati untuk dikerjakan.
Pada tahap ini, permasalahan yang ingin diselesaikan akan diidentifiasi.
Beberapa pilihan solusi untuk menyelesaikan permasalahan juga didefinisikan.
Sebuah studi kelayakan dapat dilakukan untuk memilih sebuah solusi yang
memiliki kemungkinan terbesar untuk direkomendasikan sebagai solusi terbaik
dalam menyelesaikan permasalahan. Ketika sebuah solusi telah ditetapkan, maka
seorang manajer proyek akan ditunjuk sehingga tim proyek dapat dibentuk.
Tahap
Perencanaan dan Desain
Ketika ruang lingkup proyek telah
ditetapkan dan tim proyek terbentuk, maka aktivitas proyek mulai memasuki tahap
perencanaan. Pada tahap ini, dokumen perencanaan akan disusun secara terperinci
sebagai panduan bagi tim proyek selama kegiatan proyek berlangsung. Adapun
aktivitas yang akan dilakukan pada tahap ini adalah membuat dokumentasi project
plan, resource plan, financial plan, risk plan, acceptance plan, communication
plan, procurement plan, contract supplier dan perform phare review.
Tahap
Eksekusi (Pelaksanaan proyek dan/atau Konstruksi)
Dengan definisi proyek yang jelas
dan terperinci, maka aktivitas proyek siap untuk memasuki tahap eksekusi atau
pelaksanaan proyek. Pada tahap ini, deliverables atau tujuan proyek secara
fisik akan dibangun. Seluruh aktivitas yang terdapat dalam dokumentasi project
plan akan dieksekusi.
Tahap
Pemantaun dan sistem Pengendalian
Sementara kegiatan pengembangan
berlangsung, beberapa proses manajemen perlu dilakukan guna memantau dan
mengontrol penyelesaian deliverables sebagai hasil akhir proyek.
Tahap
Penutupan
Tahap ini merupakan akhir dari
aktivitas proyek. Pada tahap ini, hasil akhir proyek (deliverables project)
beserta dokumentasinya diserahkan kepada pelanggan, kontak dengan supplier
diakhiri, tim proyek dibubarkan dan memberikan laporan kepada semua stakeholder
yang menyatakan bahwa kegiatan proyek telah selesai dilaksanakan. Langkah akhir
yang perlu dilakukan pada tahap ini yaitu melakukan post implementation review
untuk mengetahui tingkat keberhasilan proyek dan mencatat setiap pelajaran yang
diperoleh selama kegiatan proyek berlangsung sebagai pelajaran untuk
proyek-proyek dimasa yang akan datang.
Organisasi
Proyek
Tahapan ini merupakan tahapan sebuah
proyek sebelum kemudian ditutup (penyelesaian). Namun tidak semua proyek akan
melalui setiap tahap, artinya proyek dapat dihentikan sebelum mereka mencapai penyelesaian.
Beberapa proyek tidak mengikuti perencanaan terstruktur dan / atau proses
pemantauan. Beberapa proyek akan melalui langkah 2, 3 dan 4 beberapa kali.
Banyak industri menggunakan variasi
pada tahap-tahapan proyek ini. Sebagai contoh, ketika bekerja pada sebuah
perencanaan desain dan konstruksi, proyek biasanya akan melalui tahapan dengan
nama yang berbeda-beda seperti pada tahapan Perencanaan dengan nama:
Pra-Perencanaan, Desain Konseptual, Desain Skema, Pengembangan Desain, Gambar
Konstruksi (atau Dokumen Kontrak), dan/atau Administrasi Konstruksi